Langsung ke konten utama

JANGAN MENGHINA MAKHLUK, Pesan dan Nasehat dari Abah Muhammad Zaini (Guru Sekumpul)

Foto pihak ketiga

Hijrahcom - Jangan menghina makhluk, siapa tahu dia Wali. Cukup baik sangka kepada semua makhluk dan
jangan menggaduhi hal Ihwal orang. Simpan aib orang baik2 sebagaimana kita menyimpan aib kita sendiri. Bersikaplah diri kita ini lebih hina dari orang lain. Jangan menggibah orang lain dan jangan sombong akan Ilmu yang dimiliki.
Sebesar apapun kesalahan orang, jangan kita hina dia, karena jika dia bertaubat siapa tahu dia lebih Mulia dari kita yang tidak merasa punya dosa. Menyakiti hati makhluk sama menyakiti hati Rasulullah, membahagiakan hati makhluk sama membahagiakan Rasulullah karena kita semua sama2 Ummatnya Rasulullah, Ummat akhir zaman. Inilah Akhlak Mulia Guru Sekumpul.
Orang yang jadi Wali itu ada beberapa macam yaitu ;

1. Ada Wali itu dia sendiri yang tahu pada dia Wali tapi orang kampung tidak tahu kalau dia Wali.

2. Ada Wali itu dia sendiri tidak tahu pada ia Wali sedangkan orang kampung tahu dia itu Wali.

3. Ada Wali itu dia sendiri tahu pada ia adalah Wali dan orang kampung pun tahu kalau dia itu Wali.

4. Ada Wali itu dia sendiri tidak tahu kalau ia Wali dan orang kampung pun tidak ada yang tahu pada ia adalah Wali.

Yang nomor 4 itu yang sulit karena kita tidak tahu kalau dia Wali dan ia sendiri pun tidak tahu kalau ia Wali. Maka dari itu jangan menghina makhluk, cukup berprasangka baik kepada semua makhluk. Dan kata Abah Guru lagi bahwasannya sekelompok orang orang yang berdo'a 40 orang, maka disitu pasti ada Wali dan do'anya pasti Qobul. Cuma kita tidak tahu siapa orangnya, yang jelas jangan berlaku diri sendiri adalah Wali.
Mengenal Wali lebih sulit daripada mengenal Allah, karena kalau mengenal Allah cukup belajar sifat 20 sedangkan mengenal Wali tidak ada babnya, tapi ciri Wali itu Pemurah dan Tidak Pemarah. Wali adalah orang pilihan yang disayang Allah dan Allah berikan kelebihan kapada orang itu suatu hal yang orang awam tidak memilikinya dari segi Bathin, dari segi Dzhohir Wali itu sama seperti kita akan tetapi kita tidak mengetahuinya.

Wallahu'alam

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Disadur dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJAZAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA, Dzikir dan Shalawat

Hijrahcom - Wali Allah, Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa dalam sebuah kesempatan menganjurkan untuk selalu membaca dzikir Yaa Lathif dan membaca sultanuddzikir (raja semua zikir yaitu Allah beberapun jumlahnya dan kapanpun. Khusus dzikir ya Allah dibaca 200x sebelum subuh jika mampu, jika tidak maka bacalah setiap harinya diwaktu sesempatnya. Selain itu, banyak-banyak bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hari, beliau selalu mendawamkan shalawat sebanyak 5000 kali. Beliau pernah mengatakan, "Saudaraku yg kumuliakan, saya membaca shalawat : Allahummah shalli ala sayyidina muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim 5000x Setiap harinya, waktu saya sangat sibuk, sudah saya program setiap saya naik mobil dari rumah kemarkas majelis selepas dzikir subuh, mesti mencapai 2000x, lalu tasbih tidak saya bawa, saya tinggal di mobil, karena tugas dan kesibukan penuh, dan kalau saya berangkat ke majelis malam saya bawa lagi dan teruskan shalawat, ia mesti selesai 3000x dal...

Obatilah Penyakit Anda dengan Sedekah

Foto pihak ketiga Hijrahcom - S emua tentunya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tentunya atas kuasa-Nya. Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya itu menjadi sempurna. Allah mampu melakukan apa pun sesuai kehendaknya. Setidaknya terdapat dua keniscayaan mutlak milik Allah Swt, yang sebenarnya tidak akan mampu dipungkiri oleh semua makhluk. Manusia pun begitu lemah untuk ‘menggugat’ keniscayaan itu. Hanya orang-orang yang lemah imannya, yang tidak memahami masalah ini. Pertama, bahwa Allah Swt telah menurunkan penyakit, dan Dia bersama itu juga menurunkan obatnya. Allah hanya akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Allah juga akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan seseorang di mana saja yang Dia kehendaki. Bisa jadi Allah menyimpan obat itu dalam pil-pil kimiawi atau obat-obatan tradisional. Dan tak dapat dipungkiri juga bila Allah menyimpan obat tersebut dalam amalan iba...

CERITA RAKYAT, KISAH 4 KESULTANAN MOLOKU KIERAHA

Hijrahcom  - Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga negara yang tahu asal-usul keluarga. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan yang terlewati, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar ada telaga yang berair jernih, sejuk, dan dibahas oleh pepohonan yang rindang. Setiap orang yang berada di tempat itu akan merasa nyaman dan tenteram. Itulah mengapa telaga itu disebut dengan Telaga Air Sentosa. Saat sakit, sepulang mencari kayu bakar, Jafar Sidik duduk-duduk di tepi telaga itu untuk melepaskan lelah. Sore itu, cuaca tampak cerah. Ia duduk di atas batu besar sambil merendam dalam telaga udara. Pemandangannya menerawang ke langit yang berwarna jingga. Pada saat berfikir, tiba-tiba pandangannya tertuju pada setitik cahaya berwarna-warni. Semakin lama cahaya semakin ...