Langsung ke konten utama

Nyata! Enam Jasad Pahlawan Ini Masih Utuh. Inikah Bukti Adanya Nikmat Kubur?

ISLAMICOM - Luar biasa, Enam dari sembilan jasad pejuang kemerdekaan RI didapati dapal keadaan masih utuh, meski telah dimakamkan sejak puluhan tahun silam. Temuan ini didapati saat Pemerintah Kabupaten Probolinggo menjalankan program relokasi jenazah pahlawan ke Taman Makam Pahlawan, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.

Referensi pihak ketiga

Dari keenam jenazah yang kain kafannya masih ditemukan utuh adalah Serma R.M Maruto, yang sudah dimakamkan sekitar 29 tahun lalu di daerah Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Jenazah pejuang bernama Sahrab, kain kafannya juga masih utuh, termasuk semua bagian tubuhnya masih lengkap dari ujung rambut sampai kaki. Sahrab ini sudah 24 tahun lalu dimakamkan di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Sahrab merupakan prajurit anggota pasukan Hisbullah yang di komandoi KH. Aminuddin, ayah kandung Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin.

Empat jenazah lainnya, sebagian kain kafannya di temukan dalam kondisi rusak, namun bagian tubuhnya masih utuh. Mereka adalah Matram, Sudarman al-Sudarso, Suparto dan Poernadi. Sedangkan tiga jenazah lainnya sudah dalam bentuk tulang-belulang, mereka adalah Hoedori, Djumi'an dan S. Wongsodirejo.


Dari keenam jenazah pejuang yang direkolaso itu, sosok Serma RM. Maruto dan prajurit Sahrab yang paling dianggap memiliki keistimewaan. Puluhan tahun mereka dimakamkan, kain kafannya tidak dimakan rayap sedikitpun. Bahkan tubuhnya juga masih utuh tidak dimakan ulat dan cacing tanah.

Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, K.H Hasan Saiful Islam ketika diminta tanggapan soal utuhnya jasad dari keenam jenazah pejuang itu menjelaskan, dalam Islam, seperti tertulis dalam hadits, bumi akan melindungi jasad seseorang yang memiliki keistimewaan dalam beribadah kepada sang Khalik.

"Mungkin ada amal ibadah istimewa semasa hidupnya. Tapi pada umumnya, baik yang memiliki amal baik atau jelek, pasti jasadnya dimakan ulat," kata K.H Hasan Saiful Islam.


Sumber : Disadur dari Buku "Ketika Malaikat Tak BersayapKarya Anas Al-Hazimi"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJAZAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA, Dzikir dan Shalawat

Hijrahcom - Wali Allah, Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa dalam sebuah kesempatan menganjurkan untuk selalu membaca dzikir Yaa Lathif dan membaca sultanuddzikir (raja semua zikir yaitu Allah beberapun jumlahnya dan kapanpun. Khusus dzikir ya Allah dibaca 200x sebelum subuh jika mampu, jika tidak maka bacalah setiap harinya diwaktu sesempatnya. Selain itu, banyak-banyak bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hari, beliau selalu mendawamkan shalawat sebanyak 5000 kali. Beliau pernah mengatakan, "Saudaraku yg kumuliakan, saya membaca shalawat : Allahummah shalli ala sayyidina muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim 5000x Setiap harinya, waktu saya sangat sibuk, sudah saya program setiap saya naik mobil dari rumah kemarkas majelis selepas dzikir subuh, mesti mencapai 2000x, lalu tasbih tidak saya bawa, saya tinggal di mobil, karena tugas dan kesibukan penuh, dan kalau saya berangkat ke majelis malam saya bawa lagi dan teruskan shalawat, ia mesti selesai 3000x dal...

Obatilah Penyakit Anda dengan Sedekah

Foto pihak ketiga Hijrahcom - S emua tentunya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tentunya atas kuasa-Nya. Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya itu menjadi sempurna. Allah mampu melakukan apa pun sesuai kehendaknya. Setidaknya terdapat dua keniscayaan mutlak milik Allah Swt, yang sebenarnya tidak akan mampu dipungkiri oleh semua makhluk. Manusia pun begitu lemah untuk ‘menggugat’ keniscayaan itu. Hanya orang-orang yang lemah imannya, yang tidak memahami masalah ini. Pertama, bahwa Allah Swt telah menurunkan penyakit, dan Dia bersama itu juga menurunkan obatnya. Allah hanya akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Allah juga akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan seseorang di mana saja yang Dia kehendaki. Bisa jadi Allah menyimpan obat itu dalam pil-pil kimiawi atau obat-obatan tradisional. Dan tak dapat dipungkiri juga bila Allah menyimpan obat tersebut dalam amalan iba...

CERITA RAKYAT, KISAH 4 KESULTANAN MOLOKU KIERAHA

Hijrahcom  - Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga negara yang tahu asal-usul keluarga. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan yang terlewati, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar ada telaga yang berair jernih, sejuk, dan dibahas oleh pepohonan yang rindang. Setiap orang yang berada di tempat itu akan merasa nyaman dan tenteram. Itulah mengapa telaga itu disebut dengan Telaga Air Sentosa. Saat sakit, sepulang mencari kayu bakar, Jafar Sidik duduk-duduk di tepi telaga itu untuk melepaskan lelah. Sore itu, cuaca tampak cerah. Ia duduk di atas batu besar sambil merendam dalam telaga udara. Pemandangannya menerawang ke langit yang berwarna jingga. Pada saat berfikir, tiba-tiba pandangannya tertuju pada setitik cahaya berwarna-warni. Semakin lama cahaya semakin ...