Langsung ke konten utama

Ini Rahasia Sukses Sandiaga Uno, Salah Satu Orang Terkaya Di Indonesia


Referensi pihak ketiga

Hijrahcom - Namanya pasti tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, apalagi belakangan dia santer berkunjung dan berkeliling menemui masyarakat diberbagai daerah setelah dirinya ikut mencalonkan diri sebagai calon Wakil Presiden mendampingi calon Presiden Prabowo Subianto. Namun jauh sebelum itu, suami daru Nur Asiya ini telah dikenal luas sebagai seorang pengusaha yang sukses. Bahkan dia pernah dinobatkan sebagai pengusaha muda disaat usianya masih sangat muda yaitu 29 tahun. Kala itu diusia yang tergolong masih sangat muda namun sudah memiliki nama besar didunia bisnis. Namun bagi Sandiaga Uno sendiri tidak ada yang mustahil didunia ini selama mau berusaha, dan berdo’a.

Bagaimana perjalananya menggapai sukses hingga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, berikut kisah suksesnya. Pria yang bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969. Sandi Uno merupakan anak dari Sandiaga Kosastra. Ada filosofi menarik dalam hidup Sandi. Pandangan itu ia peroleh dari ajaran kedua orang tuanya yang menanamkan nilai-nilai kebaikan padanya sejak kecil untuk selalu berjiwa optimistis.

                         
Referensi pihak ketiga

 Gemblengan terus-menerus dari kedua orang tuanya membuat Sandi selalu berpikir bahwa esok pasti akan lebih baik dari hari ini. Setiap kali ada masalah, pasti ada solusi. Setiap ada keinginan, pasti ada jalan. Karena itu, Sandi melihat semua masalah secara bertahap, fokus menyelesaikan satu masalah, kemudian berpindah ke masalah berikutnya, berdasarkan hitungan hari per-hari.
Prinsipnya, hidup jangan dipersulit, biarkan mengalir begitu saja. Asalkan tetap bisa survive. Kalau sudah melihat jauh ke depan, tapi tak bisa fleksibel, akhirnya juga susah. Sebab, dunia usaha itu sangat dinamis, setiap detik bisa berubah.
Salah satu kunci suksesnya yang Ia selalu jalani dalam kesehariannya yakni shalat dhuha. Salah satu shalat sunnat yang dianjurkan Rasullah ini selalu dilaksanakan bahkan seakan menjadi kebutuhan yang tak bisa ditinggalkannya. Bagi Sandiaga Uno, shalat dhuha sudah dianggapnya seperti sholat wajib. Ia sudah merutinkan Sholat Dhuha sejak masih muda dan dia pun merasakan dampak yang positif. Dengan rutin mengamalkan shalat dhuha termasuk juga puasa Daud, Sandiaga merasa seakan rezeki yang selalu datang kepadanya, seakan ada yang mengantarnya. “Jadi kalo saya enggak sholat dhuha aja sekali, rasanya ada sesuatu yang hilang, aneh rasanya. Walaupun itu sunnah, jadinya justru terasa wajib.” ungkapnya. Ia mengaku banyak merasakan sekali hikmahnya. "Efeknya, rejeki itu seperti bukan saya yang cari, tapi tiba-tiba semua datang sendiri seperti diantarkan kepada saya.” Sandi menyadari pentingnya spiritual bagi kehidupannya. Spiritual adalah dasar mental bagi setiap langkahnya.
Menurutnya, apa yang didapat manusia selama ini dalam hidup mereka adalah titipan. Bermula dari prinsip inilah, Sandi selalu berusaha memperlakukan semua yang telah didapatnya, baik dari segi bisnis maupun keluarga, adalah refleksi dari kehidupan dunia yang sifatnya sementara. (***)

  Dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJAZAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA, Dzikir dan Shalawat

Hijrahcom - Wali Allah, Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa dalam sebuah kesempatan menganjurkan untuk selalu membaca dzikir Yaa Lathif dan membaca sultanuddzikir (raja semua zikir yaitu Allah beberapun jumlahnya dan kapanpun. Khusus dzikir ya Allah dibaca 200x sebelum subuh jika mampu, jika tidak maka bacalah setiap harinya diwaktu sesempatnya. Selain itu, banyak-banyak bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hari, beliau selalu mendawamkan shalawat sebanyak 5000 kali. Beliau pernah mengatakan, "Saudaraku yg kumuliakan, saya membaca shalawat : Allahummah shalli ala sayyidina muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim 5000x Setiap harinya, waktu saya sangat sibuk, sudah saya program setiap saya naik mobil dari rumah kemarkas majelis selepas dzikir subuh, mesti mencapai 2000x, lalu tasbih tidak saya bawa, saya tinggal di mobil, karena tugas dan kesibukan penuh, dan kalau saya berangkat ke majelis malam saya bawa lagi dan teruskan shalawat, ia mesti selesai 3000x dal...

Obatilah Penyakit Anda dengan Sedekah

Foto pihak ketiga Hijrahcom - S emua tentunya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tentunya atas kuasa-Nya. Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya itu menjadi sempurna. Allah mampu melakukan apa pun sesuai kehendaknya. Setidaknya terdapat dua keniscayaan mutlak milik Allah Swt, yang sebenarnya tidak akan mampu dipungkiri oleh semua makhluk. Manusia pun begitu lemah untuk ‘menggugat’ keniscayaan itu. Hanya orang-orang yang lemah imannya, yang tidak memahami masalah ini. Pertama, bahwa Allah Swt telah menurunkan penyakit, dan Dia bersama itu juga menurunkan obatnya. Allah hanya akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Allah juga akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan seseorang di mana saja yang Dia kehendaki. Bisa jadi Allah menyimpan obat itu dalam pil-pil kimiawi atau obat-obatan tradisional. Dan tak dapat dipungkiri juga bila Allah menyimpan obat tersebut dalam amalan iba...

CERITA RAKYAT, KISAH 4 KESULTANAN MOLOKU KIERAHA

Hijrahcom  - Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga negara yang tahu asal-usul keluarga. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan yang terlewati, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar ada telaga yang berair jernih, sejuk, dan dibahas oleh pepohonan yang rindang. Setiap orang yang berada di tempat itu akan merasa nyaman dan tenteram. Itulah mengapa telaga itu disebut dengan Telaga Air Sentosa. Saat sakit, sepulang mencari kayu bakar, Jafar Sidik duduk-duduk di tepi telaga itu untuk melepaskan lelah. Sore itu, cuaca tampak cerah. Ia duduk di atas batu besar sambil merendam dalam telaga udara. Pemandangannya menerawang ke langit yang berwarna jingga. Pada saat berfikir, tiba-tiba pandangannya tertuju pada setitik cahaya berwarna-warni. Semakin lama cahaya semakin ...