Langsung ke konten utama

Serasa di Alam, Ini Masjid Turki Yang Terinspirasi Ayat Alquran

Referensi Pihak Ketiga

Hijrahcom - Singgah ke Masjid Hamamiye Camii di Turki, traveler dijamin akan dibuat kagum dan mengucap Masya Allah. Seperti di alam, masjid ini terinspirasi ayat Alquran.

Berlokasi di Kota Kirsehir, Turki Tengah, Masjid Hamamiye Camii tak ada ubahnya dengan sebuah oase yang menyajikan keteduhan dari fananya dunia.

Dilansir dari detik.com, masjid ini dihiasi oleh lukisan pepohonan hijau serta air terjun di bagian mimbar seperti diberitakan situs Islamic Information.

Lukisan yang tampak seperti aslinya itu pun kian hijau dengan karpet masjid yang juga bernuansa rumput. Ilustrasi langit berwarna biru juga menghiasi dinding masjid tersebut.

Sejarahnya, masjid itu pertama kali dibangun tahun 1910 oleh kekhalifahan Utsmani dan dinamakan sesuai khalifah terhebat saat itu, Amir al-Mu'minin Sultan Abdulhamid II Khan.

Seiring dengan berakhirnya kekhalifahan Utsmani, masjid itu pun sempat terbengkalai sebelum dihancurkan dan dibangun kembali. Saat direnovasi, masjid itu pun mendapat nama baru seperti yang dikenal sekarang.

Referensi pihak ketiga

Terinspirasi dari Alquran, ayat 22 Surat Al Baqarah, masjid itu didesain menyerupai gambaran surga yang asri dan hijau. Desain lukisannya pun dibuat oleh seorang arsitek berkebangsaan Azerbaijan.

Keindahan masjid dan karya arsitek itu pun sempat viral dan dibagikan baik orang muslim maupun non-muslim di Facebook. Saking indahnya, tak sedikit yang memuji masjid tersebut.

"Rasanya saya seperti beribadah di surga," ujar salah satu umat di sana.

Imam masjid, Sefa Ekinci bercerita kalau ia dan segenap umat di sana telah berusaha semaksimal mungkin untuk mempercantik masjid tersebut.

Di luar umat Muslim, masjid itu pun juga jadi daya tarik wisata atas keindahannya. Traveler yang liburan ke Turki mungkin wajib memasukkan masjid ini ke dalam bucket list Anda. (***)

Sumber : DETIK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJAZAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA, Dzikir dan Shalawat

Hijrahcom - Wali Allah, Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa dalam sebuah kesempatan menganjurkan untuk selalu membaca dzikir Yaa Lathif dan membaca sultanuddzikir (raja semua zikir yaitu Allah beberapun jumlahnya dan kapanpun. Khusus dzikir ya Allah dibaca 200x sebelum subuh jika mampu, jika tidak maka bacalah setiap harinya diwaktu sesempatnya. Selain itu, banyak-banyak bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hari, beliau selalu mendawamkan shalawat sebanyak 5000 kali. Beliau pernah mengatakan, "Saudaraku yg kumuliakan, saya membaca shalawat : Allahummah shalli ala sayyidina muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim 5000x Setiap harinya, waktu saya sangat sibuk, sudah saya program setiap saya naik mobil dari rumah kemarkas majelis selepas dzikir subuh, mesti mencapai 2000x, lalu tasbih tidak saya bawa, saya tinggal di mobil, karena tugas dan kesibukan penuh, dan kalau saya berangkat ke majelis malam saya bawa lagi dan teruskan shalawat, ia mesti selesai 3000x dal...

Obatilah Penyakit Anda dengan Sedekah

Foto pihak ketiga Hijrahcom - S emua tentunya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tentunya atas kuasa-Nya. Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya itu menjadi sempurna. Allah mampu melakukan apa pun sesuai kehendaknya. Setidaknya terdapat dua keniscayaan mutlak milik Allah Swt, yang sebenarnya tidak akan mampu dipungkiri oleh semua makhluk. Manusia pun begitu lemah untuk ‘menggugat’ keniscayaan itu. Hanya orang-orang yang lemah imannya, yang tidak memahami masalah ini. Pertama, bahwa Allah Swt telah menurunkan penyakit, dan Dia bersama itu juga menurunkan obatnya. Allah hanya akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Allah juga akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan seseorang di mana saja yang Dia kehendaki. Bisa jadi Allah menyimpan obat itu dalam pil-pil kimiawi atau obat-obatan tradisional. Dan tak dapat dipungkiri juga bila Allah menyimpan obat tersebut dalam amalan iba...

CERITA RAKYAT, KISAH 4 KESULTANAN MOLOKU KIERAHA

Hijrahcom  - Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga negara yang tahu asal-usul keluarga. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan yang terlewati, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar ada telaga yang berair jernih, sejuk, dan dibahas oleh pepohonan yang rindang. Setiap orang yang berada di tempat itu akan merasa nyaman dan tenteram. Itulah mengapa telaga itu disebut dengan Telaga Air Sentosa. Saat sakit, sepulang mencari kayu bakar, Jafar Sidik duduk-duduk di tepi telaga itu untuk melepaskan lelah. Sore itu, cuaca tampak cerah. Ia duduk di atas batu besar sambil merendam dalam telaga udara. Pemandangannya menerawang ke langit yang berwarna jingga. Pada saat berfikir, tiba-tiba pandangannya tertuju pada setitik cahaya berwarna-warni. Semakin lama cahaya semakin ...